Kemarin
kami melaksanakan kegiatan “ Employee Gathering”, tepatnya pada tanggal 23 dan
24 Januari 2016 di daerah Lembang Bandung.
Suasana kebersamaan yang berbeda jelas kami rasakan dan suasana keakraban itu masih begitu terasa disanubari ini.
Suasana kebersamaan yang berbeda jelas kami rasakan dan suasana keakraban itu masih begitu terasa disanubari ini.
Begitu berbeda dengan suasana kerja…
Rutinitas
di Puskesmas sering membuat jenuh, terlebih dari tahun ke tahun beban
kami semakin berat.
Hal
itu lumrah sebenarnya, tapi jika semua itu berdampak pada kinerja pegawai dan menurunnya tingkat
prestasi Puskesmas, itu akan menjadi suatu permasalahan ditahun mendatang.
Semoga
kegiatan “ Employee Gathering” kemarin
dapat menyegarkan kembali semangat kami untuk bekerja dalam satu tujuan >>> “ Menuju
Puskesmas Curug Berprestasi” v(^_^)v
Kegiatan
“Employee Gathering” itu sendiri, adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan ikatan persaudaraan diantara pegawai sehingga dapat menimbulkan empaty yang baik terhadap rekan sekerja dan diharapkan akan berdampak pada rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas di Puskesmas. Kegiatannya dapat dilakukan dengan metode pelatihan dalam
rangka mengembangkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan dari seorang
pegawai.
Kegiatan “Employee-Gathering” ini bisa dilakukan dimana saja baik indoor maupun outdoor. Tapi akan sangat enjoy jika dilaksanakan dialam terbuka dengan suasana yang nyaman seperti yang kami lakukan kemarin.
Dengan mensimulasikan beberapa permainan yang memberikan motivasi kebersamaan. Suasana yang tercipta begitu menyenangkan sehingga dapat mencairkan kejenuhan kami saat berada dalam rutinitas tugas selama ini.
Dengan mensimulasikan beberapa permainan yang memberikan motivasi kebersamaan. Suasana yang tercipta begitu menyenangkan sehingga dapat mencairkan kejenuhan kami saat berada dalam rutinitas tugas selama ini.
TAHAPAN-TAHAPAN KEGIATAN “Employee Gathering”:
1. Sosialisasi Kegiatan
Sosialisasi Kegiatan menitikberatkan kepada pengenalan kami secara personal terhadap rekan-rekan sekerja dan lingkungan kami.
Dengan bantuan event organizer kami dipandu untuk bersosialisasi dengan rekan sekerja lainnya sehingga kekakuan hilang di antara kami, tidak ada lagi kepala puskesmas, TU, dokter, perawat, bidan, magang/honorer...
Kegiatan ini kemarin sepertinya sengaja dibuat didalam ruangan agar terisolasi dari masyarakat sekitar dan kami memiliki privasi yang baik. (good job Mr EO)
Serius tapi santai |
2. Kegiatan di Lapangan (Outdoor)
Kegiatan selanjutnya dilakukan di luar ruangan tepatnya di lapangan kecil yang nyaman karena ditumbuhi rumput halus yang cantik, sambil menikmati alam yang begitu asri dan sejuk sehingga kami tidak merasa jenuh menjalani setiap tahapan kegiatan “Employee Gathering” tersebut.
Kegiatan Outdoor tersebut berupa permainan atau game yang bersifat motivator dan penuh dengan filosofi-filosofi dalam berorganisasi.
Kami di bagi dalam 4 kelompok besar |
Lalu kami dibagi dalam empat team yang dimotivasi untuk menang tanpa rasa takut ataupun grogi. Rasa antusiasme peserta menjadi semakin kuat dan menimbulkan rasa kebahagiaan yang melingkupi raga kami.
Games demi games kami lakoni dengan motivasi menang untuk team kami |
Simulasi menyeberangi lautan dengan bantuan kayu papan |
Banyak diantara permainan/games tersebut memiliki unsur filosofi yang tinggi dalam berorganisasi, salah satunya adalah permainan dengan alat bantu kayu rotan berbentuk lingkaran. Admin berusaha menelaah filosofi administrasi yang terkandung dalam permainan tersebut, maaf kalau tidak sempurna... karena sempurna itu milik Allah semata (^_^)v
Kayu rotan yang berbentuk lingkaran tersebut kami sanggah bersama-sama (dalam satu Team) dengan menggunakan dua ruas jari telunjuk kami, lalu kayu rotan tersebut harus kami letakkan dibawah secara bersamaan mulai dari atas sejajar atau batas dada kami. Kayu rotan tersebut tidak boleh dipegang oleh jari yang lain, apalagi oleh tangan, hanya boleh mengandalkan dua ruas telunjuk kami, jika melanggar akan dikenakan diskualifikasi.
Yang menakjubkan dari permainan ini adalah ketika kayu rotan tersebut disanggah akan terasa memiliki unsur magis sehingga kayu rotan tersebut sulit untuk meluncur turun kebawah, malah sebaliknya kayu rotan tersebut semakin naik... naik... dan naik... Seakan melayang dan sulit untuk di gapai.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah saat kayu rotan tersebut ketika diturunkan ada sebagian anggota team yang menahan secara tidak sadar seperti terhipnotis oleh kondisi tersebut. Uniknya saat sebagian tangan anggota team yang meluncur turun lebih dulu, seakan tersentak kaget karena ruas jarinya lepas dari kayu rotan tersebut, mereka akan segera merekatkan ruas jarinya dan tanpa sadar mereka semakin menjunjung kayu rotan lebih tinggi dari sebelumnya hingga terasa kayu rotan melayang yang diikuti oleh ruas jari team yang lain untuk mengimbangi kayu rotan tersebut agar tidak terlepas dari ruas jari mereka.
Akhirnya yang terjadi kayu rotan dirasa letaknya semakin tinggi dari letaknya semula, yang menimbulkan kebingungan bagi anggota team karena dirasa sangat magis.
Kunci keberhasilan dari permainan itu ternyata ada pada komando dalam Team tersebut, semakin banyak yang memberikan komando/intruksi, semakin sulit kayu rotan tersebut diturunkan. Karena anggota grup akan mengalami kebingungan yang menyebabkan pikiran, emosi serta tenaga terkuras.
Ternyata hanya dengan satu komando/intruksi dari satu leader lalu diikuti dengan patuh oleh anggota team lainnya menjadikan games tersebut sukses dilakoni bersama hingga kayu rotan tersebut dapat di letakan bersamaan dibawah.
Filosofinya adalah : dalam suatu organisasi perlu adanya seorang leader yang mampu memberikan komando/intruksi sehingga dapat memberikan arahan dalam mencapai tujuan organisasi dan komando/intruksi tersebut wajib diikuti secara sadar dan patuh oleh seluruh anggota organisasi tersebut.
Apabila terjadi dalam suatu organisasi terdapat beberapa komando/intruksi, maka kondisi tersebut akan menimbulkan kebingungan yang berdampak pada kinerja dan prestasi organisasi tersebut, sehingga tujuan organisasi tidak akan tercapai.
Deskripsi dari satu permainan saja sudah dapat memberi begitu banyak pelajaran bagi kami untuk menelaah kondisi suatu organisasi. Dan masih banyak lagi yang kami dapat dari lainnya...
Masih banyak lagi games-games yang kami lakukan dan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kami...
Permainan/games dengan alat bantu kayu rotan berbentuk lingkaran |
Yang menakjubkan dari permainan ini adalah ketika kayu rotan tersebut disanggah akan terasa memiliki unsur magis sehingga kayu rotan tersebut sulit untuk meluncur turun kebawah, malah sebaliknya kayu rotan tersebut semakin naik... naik... dan naik... Seakan melayang dan sulit untuk di gapai.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah saat kayu rotan tersebut ketika diturunkan ada sebagian anggota team yang menahan secara tidak sadar seperti terhipnotis oleh kondisi tersebut. Uniknya saat sebagian tangan anggota team yang meluncur turun lebih dulu, seakan tersentak kaget karena ruas jarinya lepas dari kayu rotan tersebut, mereka akan segera merekatkan ruas jarinya dan tanpa sadar mereka semakin menjunjung kayu rotan lebih tinggi dari sebelumnya hingga terasa kayu rotan melayang yang diikuti oleh ruas jari team yang lain untuk mengimbangi kayu rotan tersebut agar tidak terlepas dari ruas jari mereka.
Akhirnya yang terjadi kayu rotan dirasa letaknya semakin tinggi dari letaknya semula, yang menimbulkan kebingungan bagi anggota team karena dirasa sangat magis.
Kunci keberhasilan dari permainan itu ternyata ada pada komando dalam Team tersebut, semakin banyak yang memberikan komando/intruksi, semakin sulit kayu rotan tersebut diturunkan. Karena anggota grup akan mengalami kebingungan yang menyebabkan pikiran, emosi serta tenaga terkuras.
Ternyata hanya dengan satu komando/intruksi dari satu leader lalu diikuti dengan patuh oleh anggota team lainnya menjadikan games tersebut sukses dilakoni bersama hingga kayu rotan tersebut dapat di letakan bersamaan dibawah.
Filosofinya adalah : dalam suatu organisasi perlu adanya seorang leader yang mampu memberikan komando/intruksi sehingga dapat memberikan arahan dalam mencapai tujuan organisasi dan komando/intruksi tersebut wajib diikuti secara sadar dan patuh oleh seluruh anggota organisasi tersebut.
Apabila terjadi dalam suatu organisasi terdapat beberapa komando/intruksi, maka kondisi tersebut akan menimbulkan kebingungan yang berdampak pada kinerja dan prestasi organisasi tersebut, sehingga tujuan organisasi tidak akan tercapai.
Deskripsi dari satu permainan saja sudah dapat memberi begitu banyak pelajaran bagi kami untuk menelaah kondisi suatu organisasi. Dan masih banyak lagi yang kami dapat dari lainnya...
Games tentang perjuangan team untuk menyeberangi lautan agar tidak karam |
Terima kasih yang tak terhingga kepada ibu Neneng Nasutiowati, SKM, MM Kepala Puskesmas Curug Kota Serang yang telah memberikan ide pada acara ini.
Terima kasih kepada bapak H. Husnul, bapak Nazarudin yang menjadi event organizer acara ini.
Terima kasih kepada dr Hena Arlini yang banyak membantu dalam menyempurnakan acara ini.
Dan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara demi acara .
Teriring harapan kami, semoga kegiatan ini dapat kami laksanakan kembali
Teriring harapan kami, semoga kegiatan ini dapat kami laksanakan kembali