tempatku tugas

tempatku tugas
Puskesmas Curug kota serang

Kamis, 18 Agustus 2011

PROSENTASI BINWIL PUSKESMAS CURUG KOTA SERANG BANTEN SMT I TAHUN 2011 (JANUARI S/D JUNI 2011)

VISI DAN MISI PKM CURUG

  1. VISIPuskesmas Curug Menuju Puskesmas Berprestasi
  2. MISI;
  • Meningkatkan kapasitas sumber daya  manusia, sistem manajemen Puskesmas dan peningkatan sarana   prasarana puskesmas.
  • Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dengan mengedepankan azas keahlian,profesionalitas, kesantunan, moralitas dan budaya Masyarakat Curug. 
  • Meningkatkan kapasitas program kesehatan masyarakat dengan titik berat pada perubahan perilaku dan lingkungan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan, pemberdayaan, penumbuhan kesadaran dan kemandirian melalui kegiatan Posyandu dan Desa Siaga.
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CURUG KOTA SERANG



Selasa, 26 Juli 2011

EHRA : "ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSEMENT TAHUN 2011


Hari ini ada perbendaharaan baru yang harus aku mengerti, yaitu tentang EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSEMENT) yang artinya Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Tahun 2011.
Satu hal yang patut aku syukuri dalam hidupku adalah aku dapat terpapar dengan hal-hal baru di bidang keilmuan terutama dibidang kesehatan dimana suatu ruang lingkup tempat aku bertugas. Namun tanpa keingin-tahuan yang besar dari dalam hati, rasanya berat untuk mengikuti perkembangan zaman yang terus bergerak tanpa henti.
Seperti media blogger ini misalnya, media sederhana yang mampu   mewujudkan keinginan kecil dari improvisasi diriku.

I. Lebih jauh tentang EHRA 

EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah studi yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku – perilaku yang memiliki risiko pada kesehatan warga. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup sumber air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Untuk perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi, antara lain cuci tangan pakai sabun, buang air besar, pembuangan kotoran anak, dan pemilahan sampah.

Tujuan dan manfaat EHRA antara lain:
  1. Tujuan EHRA Mendapatkan gambaran fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan tingkat kota berdasarkan data primer, memberikan advokasi terhadap masyarakat  akan pentingnya layanan sanitasi, serta memberikan dasar informasi yang valid dalam penilaian resiko kesehatan lingkungan.
  2. Manfaat Hasil survai EHRA digunakan sebagai salah satu bahan penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota & Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SKK)

Studi EHRA dipandang perlu dilakukan oleh kota Serang karena:
  1. Pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi yang akurat.
  2. Data terkait dengan sanitasi terbatas dimana data umumnya tidak bisa dipecah sampai tingkat kelurahan/ desa dan data tidak terpusat melainkan berada diberbagai kantor yang berbeda.
  3. EHRA adalah studi yang menghasilkan data yang representatif ditingkat kabupaten/ kota dan kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar ditingkat kelurahan /desa.
  4. EHRA menggabungkan informasi yang selama ini menjadi indikator sektor-sektor pemerintah secara eksklusif.
  5. EHRA secara langsung memberi "aminisi" bagi stakeholders dan warga di tingkat desa /kelurahan untuk melakukan kegiatan advokasi secara horizontal ke sesama warga atau stakeholders desa/kelurahan.
Studi EHRA berfokus pada fasilitas sanitasi dan prilaku masyarakat, seperti :
  1. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup :Sumber air minum, Layanan pembuangan sampah, Jamban, Saluran pembuangan air limbah.  
  2. Perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan hygienitas dan sanitasi yang mengacu pada STBM : BAB,Cuci tangan pakai sabun, Pengelolaan air minum rumah tangga, Pengelolaan sampah dengan 3R, Pengelolaan air limbah rumah tangga (drainase lingkungan)
II. METODE STUDI EHRA

Kegiatan studi EHRA memerlukan keterlibatan berbagai pihak dan tidak hanya bisa di laksanakan oleh POKJA Kota Serang semata. Agar efektif , POKJA sanitasi Kota Serang diharapkan bisa mengorganisir pelaksanaan secara menyeluruh. Adapun susunan TIM EHRA  sebagai berikut :
  1. Penanggung jawab          : POKJA Kota Serang
  2. Koordinator Survey     : POKJA Dinas Kesehatan Kota Serang
  3. Anggota : BAPPEDA,Bappermas,KLH,DKP,Infokom,dll
  4. Koordinator wilayah/kecamatan : Kepala Puskesmas
  5. Supervisor  : tenaga Sanitarian Puskesmas
  6. Tim Entry Data : Bagian pengelolaan data, Bappeda, BPS
  7. Tim analisis data : POKJA Kota Serang
  8. Enumerator : Kader Aktif desa/ kelurahan ( PKK,Posyandu, KB, dll) 
Pada EHRA 2011 di Kota Serang, yang menjadi unit sampling utama (primary sampling) adalah RT (Rukun Tetangga) dan dipilih secara proporsional dan random berdasarkan total RT di semua RW dalam setiap desa/kelurahan yang telah dipilih menjadi area survey. Jumlah sampel RT per jumlah sampel perdesa/kelurahan adalah 40 responden. Yang menjadi responden dalam EHRA tahun 2011 di Kota Serang adalah Bapak (Kepala Keluarga), atau ibu rumah tangga, atau anak yang sudah menikah dan berumur antara 18 s/d 60 tahun.
 


  

Kamis, 31 Maret 2011

MY SELF

Semua pekerjaan akan dinilai ibadah jika dilakukan dengan baik, tidak melanggar hukum, halal caranya dan halal hasilnya. Dan tidak ada individu yang berhak menilai manusia lain karena hanya Allah yang berhak menilai seseorang. Demikian uraian kata bijak seseorang....
Tetapi saat kita jenuh pada suatu rutinitas pekerjaan/profesi yang sedang kita geluti, saat itulah kita tidak lagi mengindahkan pekerjaan itu sebagai  ibadah sehingga dampaknya adalah "image" kita menjadi tidak baik oleh teman,atasan, mau klien.
Lalu bagaimana cara mengatasinya???
Kiatku selama ini adalah memasrahkan diri pada sang khalik dan tetap menjalaninya seperti air mengalir, meyakini bahwa situasi ini tidak selamanya berlangsung buruk... Lalu aku ikuti beberapa trik dan kiat jitu melawan rasa jenuh;
  1. Improvisasi tugas
  2. Membuat prioritas
  3. Istirahat
  4. Menarik diri untuk beberapa saat
  5. Mengkhayal (^_^)
  6. Tarik nafas
  7. Menyadari kenyataan
BERHASIL????
Aku selama ini Alhamdulillah berhasil, entah dengan kalian >>>>><<<<<<<<

Rabu, 23 Februari 2011

KENALAN YUKKK SAMA BAKTERI SAKAZAKII

Beberapa waktu ini kaum ibu khususnya dan keluarga bayi balita pada umumnya dicemaskan oleh berbagai kabar selingkup tercemarnya susu formula oleh bakteri sakazakii.
Padahal betapa pentingnya peranan susu dalam menunjang pertumbuhan bayi dan balita, seperti yang telah kita ketahui sejak lama bahwa susu di konsumsi sebagai penyempurna gizi terutama pada anak-anak. Lalu bagaimana jika sumber gizi terbaik ini tercemar ?????

Bakteri sakazakii pertama kali ditemukan pada tahun 1958,oleh  seorang penemu dari jepang yaitu "Sakazakii" yang kasusnya terus berkembang hingga kini.Meskipun infeksi dari bakteri ini sangat jarang, namun jika terkena dapat mengakibatkan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat  berakhir dengan kematian.
Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini bisa berupa; neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada bayi), hidrosephalus (membesarnya kepala akibat penumpukan cairan otak),   Sepsis       ( infeksi yang luas) dan Necrotizing entero cilitis (kerusakan pada saluran cerna)
Kelompok bayi beresiko tertinggi terinfeksi bakteri sakazakii, yaitu :
  1. Bayi baru lahir s/d 28 hari kelahiran
  2. Bayi dengan gangguan sistem tubuh 
  3. Bayi dengan berat badan lahir rendah
  4. Bayi prematur dan bayi dari ibu pengidap HIV.

Kabar dari para peneliti IPB mengenai tercemarnya susu formula anak-anak dan bubur bayi oleh bakteri sakazakii  telah membuat booming bakteri sakazakii.
Bagi saya pribadi berita ini suatu hal yang baik bagi kita untuk direnungkan dan ditelaah lebih dalam sehingga kasus karena bakteri sakazakii tidak meraja rela dikemudian hari.
Karenanya penting pula kita mengenal tindak tanduk mahluk yang bernama bakteri ini, sehingga kita dapat menghindari diri dan keluarga terhadap infeksi dari bakteri tersebut.

Perlu kita ketahui bahwa bakteri adalah microorganisme yang paling banyak jumlahnya di muka bumi ini. Karakter bakteri khususnya bakteri intero bacter sakazakii ini adalah mudah mati , terutama  dengan suhu panas. Jadi kita hanya perlu menyiasati saja agar keluarga tidak terinfeksi bakteri ini , terutama anak dan balita kita. Sehingga susu tetap dapat di konsumsi  dengan rutin tanpa kendala berarti.



Tips menyiapkan susu formula dengan baik, yaitu :
  1. Gunakanlah air yang dimasak hingga mendidih, setelah itu diamkan hingga suhunya mencapai 70 derajat atau 10-15 menit, baru kita gunakan untuk menyeduh susu formula
  2. Siapkan susu formula sesuai kebutuhan atau sesuai takaran
  3. setelah 2jam penyajian, sisa susu harus dibuang
  4. Perlu kita ketahui bahwa susu formula bukan produk yang steril, sehingga mudah terkontaminasi oleh segala jenis penyakit. Jadi  penyajian haruslah baik untuk menghindari keluarga terjangkit penyakit.
Demikian catatanku kali ini semoga bermanfaat

Selasa, 22 Februari 2011

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CURUG

VISI,MISI DAN STRATEGI PUSKESMAS CURUG TAHUN 2011:
1. VISI  ; Puskesmas Curug menuju Puskesmas yang berprestasi 
2. MISI ; 
     1) Meningkatkan kapasitas SDM, sistem manajemen Puskesmas dan peningkatan sarana  serta 
         prasarana puskesmas
     2) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dengan mengedepankan azas keahlian,
         profesionalitas, kesatuan, moralitas dan budaya Masyarakat Curug
     3) Meningkatkan kapasitas program kesehatan masyarakat dengan titik berat pada perubahan
         perilaku dan lingkungan, penurunan angka kematian ibu dan bayi,  penurunan angka  
         kesakitan, pemberdayaan, penumbuhan kesadaran dan kemandirian melalui kegiatan Posyandu
         dan Desa Siaga
3. STRATEGI ;
   1) Peningkatan keahlian dan ketrampilan SDM dengan pelatihan, baik secara swadaya maupun
       melalui  kegiatan pelatihan oleh Dinkes Kota Serang
   2) Memotivasi pegawai yang berpotensi untuk berkompetisi agar lebih unggul dalam menjalankan
       tugasnya di masyarakat.
  3) Melakukan perbaikan, pemeliharaan dan pembangunan sarana/prasarana gedung, alat kesehatan,
      peralatan penunjang  kegiatan program dan administrasi perkantoran.
  4) Membangun sistem informasi, sistem keuangan dan sistem kepegawaian serta sistem logistik
      menuju pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik di tingkat puskesmas
  5) Melaksanakan pembinaan,pengawasan dan pengendalian kegiatan pegawai pada pelaksanaan
      program pelayanan di dalam gedung dan diluar gedung Puskesmas dengan mengedepankan azas
      transparansi, akuntabel, partisipatif, efisiensi dan efektivitas.
  6) Melakukan optimalisasi kegiatan posyandu, Poskesdes, Polindes dan Pustu dalam menunjang
      pencapaian derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terintegrasi dan terpadu.
  7) Peningkatan koordinasi lintas sektor dalam menunjang pembangunan kesehatan di wilayah
      Puskesmas Curug
  8) Membuat rencana kerja dan anggaran (business plan) Puskesmas Curug serta rencana aplikasi
      (strategik aplication) Puskesmas Curug serta rencana aplikasi (strategic application) Puskesmas
      menuju Puskesmas berprestasi dan mandiri